PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENILAIAN

LATAR BELAKANG

Dunia penilaian selalu berkembang dan perkembangannya berjalan selaras dengan perkembangan dunia perekonomian. Mengapa demikian? Karena penilaian itu merupakan pengembangan proporsional dari kegiatan ekonomi. Demikian juga teori penilaian yang perkembangannya mengikuti perkembangan teori ekonomi. Prinsip utility, scarcity, desire, demand & supply merupakan dasar dari nilai.

 

Dengan dibukanya invetasi pada investor asing diperlukan penilaian property untuk digunakan oleh para investor. Sedang pemerintah juga memerlukan penilaian untuk membayar ganti rugi tanah yang diambil alih untuk digunakan sebagai sarana public. Kegiatan penilaian yang selalu ramai adalah penilaian jaminan untuk kredit perbankan baik untuk tujuan konsumsi maupun KPR. Sekarang bahkan artis yang bercerai juga memerlukan jasa penilai untuk menilai barang gono-gininya, sedang pemkab dan pemkot perlu penilaian untuk inventarisasi barang daerah dan penentuan NJOP obyek PBB P2 dan kedepan untuk menilai barang daerah yang menjadi underlaying asset bagi penerbitan obligasi daerah sebagaimana dilakukan oleh Kementerian Keuangan dalam penerbitan SUN serta kertas berharga lain seperti Samurai Bond dan sebagainya. Dengan dibentuknya Pusat Investasi Pemerintah (PIP) maka aspek penilaiaj juga menjadi sangat penting baik penilaian property maupun penilaian bisnis. Penilaian juga sangat penting bagi Pemeriksa Pajak dan Juru Sita Pajak untuk memastikan pajak terutang dan nilai barang yang disita untuk memenuhi kewajiban pajak yang terutang.

Tidak kalah pentingnya adalah penilaian di pasar modal walaupun kegiatan penilaian di sana hanya untuk menilai aktiva tetap dari emiten sedang nilai saham yang dilepas oleh emiten dilakukan melalui proses simulasi pergerakan supply dan demand saham perusahaan terkait di pasar oleh lembaga penjamin (underwriter).  Dengan kondisi seperti itu menyebabkan profesi penilai menjadi sangat menarik apalagi kalau melihat jumlah praktisi penilai yang tidak mencapai angka 400 orang sehingga prospeknya bisa menjanjikan.

 

TUJUAN PELATIHAN PENILAIAN

Dengan demikian bervariasinya kebutuhan penilaian maka menyebabkan pelatihan penilaian juga menjadi sangat variatif.

1. Bagi petugas surveyor sangat penting memahami dasar penilaian dan prosedur penilaian untuk menghasilkan data yang benar dan sesuai dengan kebutuhan. Semakin rumit kegiatan penilaian maka semakin perlu pengetahuan dasar penilaian yang diperlukan. Misal untuk penilaian tambang maka surveyor tidak bisa diandalkan karena mungkin tidak faham sehingga praktis penilai berizin harus terjun langsung, namun penilai juga memerlukan bantuan dari ahli pertambangan dan harus diinfokan kebutuhan ini kepada pengguna jasa.

2. Bagi analis kredit walaupun tidak perlu untuk menjadi ahli namun harus memahami dasar penilaian, analisis highest and best use serta standar penilaian terkait. Demikian juga penilai pemerintah yang tidak tunduk pada stendar penilaian namun harus mumpuni  karena asset pemerintah yang jadi underlaying obligasi pemerintah jenisnya sangat beragam. Bahkan untuk menilai obyek PBB P2 kemampuan menerapkan pendekatan pendapatan juga penting, baik metode DCF maupun tehnis Land Development untuk menilai obyek PBB P2 yang luas.

3. Diklat penilaian disamping akan memperdalam dan memperluas (deepening dan widening) pengetahuan dan keahlian juga akan mempertajam daya analisis peserta terhadap obyek penilaian.

4. Membentuk personal skill dengan mengembangkan character, integrity serta profesionalisme dari penilaian yang subyektif menjadi penilaian yang benar-benar obyektif sesuai dengan data yang tersedia.

Alternatif lain :

1.      Mendapatkan basic knowledge tentang penilaian

2.      Mempertajam naluri menilai dan meningkatkan skill penilaian (sharpening dan promoting valuation skill)

3.      Membentuk dan mengembangkan personal skill melalui :

        Peningkatan kecerdasan dan integritas

        Pembentukan personal character dan naluri penilai

        Peningkatan skill dan profesionalisme

 

METODE PELATIHAN

-          Kuliah

-          Diskusi

-          Analisis masalah

-          Tanya jawab

-          Studi kasus

-          Field study

MANFAAT TRAINING

BAGI PESERTA

1.      Mendapatkan basick knowledge penilaian secara benar

2.      Meningkatkan pemahamam peserta tentang properti

3.      Meningkatkan kemampuan memahami pasar property

4.      Meningkatkan skill peserta dalam analisis dan penilaian properti

5.      Meningkatkan kepercayaan diri peserta

 

BAGI PERUSAHAAN/INSTANSI

  1. Meningkatkan kapasitas perusahaan/instansi dalam mengemban tugas perusahaan/instansi
  2. Meningkatkan accountability perusahaan/instansi kepada semua stake holders
  3. Meningkatkan kepercayaan (trusworthy) masyarakat kepada perusahaan/instansi
  4. Meningkatkan potential business karena acceptibility masyarakat pengguna kepada perusahaan/instansi semakin meningkat

 

MATERI TRAINING

  1. Sifat alami dari nilai
  2. Konsep dan dasar-dasar penilaian
  3. Hukum properti
  4. Analisis Highest and Best Use
  5. Pendekatan penilaian
  6. Analisis tanah kosong dan pengembangan
  7. Mathematika penilaian
  8. Studi kasus penilaian tanah kosong dan rumah tinggal
  9. Studi kasus penilaian tanah yang sangat luas dan properti komersial
  10. Standar Penilaian Indonesia
  11. Praktek penilaian dan presentasi laporan penilaian
  12. Tanggung jawab prosesi penilai
  13. Pengalihan pengelolaan PBB P2
  14. Pemetaan obyek PBB P2
  15. Konsep dan dasar penilaian usaha
  16. Normalizing laporan keuangan
  17. Analisis laporan keuangan
  18. Pendekatan penilaian usaha
  19. Penilaian aset tidak berwujud
  20. Penilaian good will

 

INSTRUKTUR

 

  1. Agus Prawoto SH.MA.MAPPI (Cert)
  2. Drs. Darwin MBP.

 

PESERTA

 

  1. Masyarakat umum dengan pendidikan minimal D1
  2. Analis kredit perbankan
  3. Pemeriksa pajak/Juru sita pajak
  4. Staf Direktorat Pajak Daerah/Badan Pengelola Keuangan Daerah
  5. Calon pejabat fungsional penilai
  6. Walikota/bupati/pejabat pemerintah pengelola PBB P2
  7. Staf PIP/Bank